Rabu, 25 Desember 2013

PROFIL EKONOMI KOPERASI (SOFTKILL)


DISUSUN OLEH 





   Gusti Ani Yunita                 : 23212218

   Eiva kappelia                    : 22212392

   Lutfia Maharani Juanto           : 24212280

   Fikri Dharmawan                  : 22212940

   Apresia Indra                    : 21212011

   Oky Aditya                       : 25212591


UNIVERSITAS GUNADARMA














KOPERASI SIMPAN PINJAM

“SEROJA”



Sejarah Berdirinya Koperasi

        Koperasi Simpan Pinjam "SEROJA" berdiri di Bekasi pada tanggal 02 Nopember 1992 kata Pak Amir Siregar (Pemilik dan Pendiri Koperasi Simpan Pinjam SEROJA)  awal mulanya koperasi ini berdiri karena berinisiatif untuk mendirikan koperasi simpan pinjam didaerah ini untuk membantu masyarakat dalam rangka peningkatan  kesejahteraan masyarakat sekitarnya dan anggota khususnya. Sebagai salah satu Koperasi Simpan Pinjam yang sudah lama berdiri. Koperasi “SEROJA“ mempunyai tujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, dari sisi kuantitas dan kualitas, pelayanan yang memuaskan dan memberikan manfaat yang optimal demi kesejahteraan anggota.
         Koperasi Simpan Pinjam “SEROJA” dikelola oleh tenaga-tenaga muda ahli dan yang dinamis serta berdedikasi tinggi untuk memberikan layanan yang terbaik, baik bagi anggota maupun bagi perkembangan Koperasi Simpan Pinjam “SEROJA”. Hal itu adalah jaminan bahwa Koperasi Simpan Pinjam “SEROJA” akan selalu kreatif dan terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan optimisme yang tinggi, gigih dalam berusaha, berkeyakinan kuat, serta mengharap ridho dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Koperasi Simpan Pinjam “SEROJA” akan terus melaju di tengah-tengah persaingan yang sangat ketat.


Koperasi Seroja bergerak dibidang usaha :
1.    Toko  : Menyediakan Sembilan bahan pokok harian. Dan melayani kebutuhan harian anggota dan masyarakat umum .
2.    Usaha Simpan Pinjam : Melayani simpanan dana anggota koperasi dan memberi pinjaman modal usaha bagi anggota yang ingin mengembangkan  usaha.
3.    Jasa : Bekerja sama dengan PLN untuk menerima pembayaran tagihan rekening listrik anggota koperasi dan non anggota.


Alamat koperasi?
Jalan Mangga No:1, Komplek Seroja
Bekasi Utara 17124



Struktur  pengurus  koperasi?










Nama - Nama pada posisi didalam struktur organisasi adalah:

Ketua: Amir Siregar
Penasehat :  Drs. Tommy
Pengawas : Mr. Ronny SH, Sri Hartati
Sekretaris: Nanik Sri w
Bendahara: Suryati Yohana
Manager : Arifin Nur SH
SP Harian : Kristian
SP Dana BBM : Euis Linda
Marketing : Emil, Daning
Toko : Liana
Listrik : Endang



Visi dan Misi Koperasi ?

Koperasi Simpan Pinjam "SEROJA" memajukan tingkat kesejahteraan anggotanya dan memberikan modal dasar untuk pengembangan usaha.



Syarat untuk menjadi anggota koperasi?
-      WNI
-      Bersedia  membayar  Simpanan  Pokok  sebesar  Rp 1.000.000  dan  Simpanan  Wajib sebesar  Rp 50.000  dibayar  setiap bulan.
-       Menyetujui  anggaran  dasar , anggaran  rumah  tangga  dan  ketentuan  yang  berlaku dalam  koperasi
-       Fotocopy  KTP
-       Warga sekitar komplek Seroja
-       Punya penghasilan
-       Beritikat yang baik untuk menjadi anggota koperasi yang baik, terbukti selesai bayar  tepat waktu.

   
Cara pembagian SHU?

Dengan bunga 10% setiap tahunnya SHU dibagikan sesuai dengan besarnya jumlah tabungan atau penanaman modal


NPWP koperasi?

09.753.115.4-406.000


Badan hukum koperasi?

No : 7719B/BH/KWK.10/8; (Tgl.2/11//1992,  Akte perubahan No. 25 Des Th.2008 (Tgl.22-12-2008) PAD. No. : 46/PAD/PRAKOP/XII/2008, ( Tgl.25-12-2008)




Kamis, 19 Desember 2013

Tugas Softskill : Ekonomi Koperasi

tulisan 3

A. KOPERASI. 
1.      Pengertian koperasi secara etimologi.
Koperasi berasal dari kata KO yang artinya bersama dan OPERASI  yang berarti bekerja, jadi koperasi artinya bersama-sama bekerja . perhimpunan yang diberi  nama koperasi adalah perkumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.      Tujuan koperasi
Koperasi bertujuan:
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
  • Memberikan pelayanan kepada anggota-anggotanya, bukan untuk mencari keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotamya.
  • Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia adalah “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.
  • Sedangkan Menurut Moch. Hatta, tujuan Koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil.
3.      Tugas koperasi
Secara garis besar tugas koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
  • Koperasi bertugas untuk melestarikan lumbung tempat menyimpan padi atau kalau dapat diusahakan mendorong didirikanya atau dihidupkan kembali lumbung desa.
  • Koperasi bertugas ikut memperbanyak jumlah barang yang diproduksi masyarakat, terutama produksi bahan makan dan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang lain.
  • Koperasi bertugas ikut serta dalam memperbaiki kualitas barang yang dihasilkan oleh masyarakat.
  • Koperasi bertugas memperbaiki distribusi barang kepada rakyat.
  • Koperasi bertugas untuk bersama pemerintah berusaha memperbaiki harga.
  • Koperasi bertugas membantu mempercepat akumulasi capital.
  • Koperasi bertugas untuk melepaskan rakyat dari lilitan lintah darat.
4.      Pengetian koperasi menurut UUD No 12 tahun 1967 dan UUD No 25 tahun 1992.
  • UUD No 12 tahun 1967.
Koperasi Indonesia adalah : organisasi ekonomi rakyat yang berwatak social, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hokum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
  • UUD No 25 tahun 1992.
Koperasi Indonesia adalah :  suatu badan usaha bersama yang bergerak dan berjuang dalam bidang perekonomian, beranggotakan mereka yang berekonomi lemah, yang bergabung secara suka rela dan atas dasar persamaan hak, kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya dan untuk mempertinggi kesejahteraan anggotanya.
5.  Latar belakang timbulnya koperasi
Ide tentang koperasi muncul pada pertengahan abad ke-19. Ide tersebut muncul setelah terjadi revolusi industri di Inggris pada tahun 1970.
Diakibatkan beribu-ribu orang kehilangan mata pencarian akibat tercipta banyak mesin-mesin yang tidak menggunakan tenaga manusia lagi, penderita buruh sebagai akibat timbulnya revolusi industry tersebut tentu saja tidak dapat dibiarkan begitu saja. Beberapa  orang budiman mulai tersentuh hatinya untuk mengadakan bermacam-macam upaya untuk memperbaiki kaum tertindas.
Secara langsung dianjurkan kepada para buruh agar mereka mendirikan organisasi untuk membela kepentingan mereka, anjuran tersebut mempunyai dua tujuan , Tujuan pertama bersifat politis, maka terbentuklah organisasi-organisasi buruh, sedang tujuan kedua bersifat ekonomis yang menghasilkan suatu organisasi  yang bertujuan kerja sama untuk mempertinggi kesejahteraan anggota dan akhirnya dikenal dengan nama koperasi.
6.  Pelopor penggerak timbulnya kopersi
  • Di Eropa
  1. Robert Owen:
Jasa yang telah disumbangkan Robert Owen antara lain:
ü        Memperpendek jam kerja, menaikan tingkat upah, memberikan jaminan social untuk hari tua, mendirikan sekolah-sekolah bagi anak-anak kaum buruh, melarang anak-anak dibawah umur bekerja dalam pabriknya.
ü        Melarang orang mendirikan took atau warung di sekitar pabrik. Dan sebagai gantinya ia mennganjurkan kepada buruh agar mendirikan took sendiri untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan oleh buruh.
  1. William King :
Dengan mengamati koperasi-koperasi ia dapat mengetahui kekurangan atau kelemahan yang ada dalam koperasi yaitu:
ü        Kurangnya keinsyafan para anggota.
ü        Kurangnya pengetahuan/pengalaman dikalangan pengurus.
  1. Charles Howard (Rochdale 1844) :
Kalau ditinjau secara lebih mendalam ternyata keberhasilan koperasi rochdale terutama terletak pada keinsyafan anggota. Sebelum mulai manjalankan usaha diadakan perundingan semasak-masaknya, peraturan yang berlaku dalam koperasi ditentukan sendiri oleh para anggota dan selanjutnya tetap dijunjung tinggi.
Setelah koperasi berkembang, anggotanya semakin banyak, peraturan-peraturan tersebut disempurnakan dan disesuaikan dengan pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh.
Peraturan-peraturan tersebut banyak ditiru oleh koperasi lain dan terkenal dengan nama “Rochdale principies”
·            Di Indonesia
  1. Raden Aris Wriaatmadja:
Seorang patih di purwokerto , pada tahun 1896 ia mendirikan “bank penolong dan tabungan” untuk membebaskan pegawainya dari cengkraman lintah darat, bank tersebut juga terkenal sabagai bank “priayi”, kerena usahanya terbatas di lingkungan pegawai negri.
  1. R.H Margono Djojohadikoesoemo:
Menurut R.H Margono Djojohadikoesoemo koperasi lumbung padi ada empat macam yaitu:
ü        Lumbung bibit, dibentuh dibawah pengawasan jawatan penerangan penelitian,  kegiatanya adalah memperbaiki bibit padi dengan jalan seleksi.
ü        Lumbung kredit, pada mulanya didirikan di beberapa tempat sebagai pengganti lumbung desa yang sudah dihapus oleh pemerintah. Oleh pemerintah lumbung desa tersebut telah diganti dengan bank desa. Timbulnya koperasi lumbung ini menunjukkan beberapa perlunya lumbung desa bagi para petani.
ü        Lumbung ijon, tugasnya memberantas system ijon seperti sudah dijelaskan diatas.
ü        Lumbung pajak, organisasi ini didirikan dengan menganjurkan kepada para anggota untuk menyimpan padi di dalam lumbung tersebut. Hasil penjualan padi tesebut kemudian dapat dipergunakan untuk membayar pajak.
  1. Dr.Mohammad hatta:
Atas jasa beliau yang cukup besar terhadap koperasi Indonesia maka dalam kongres besar koperasi Indonesia yang ke II yang diadakan pada bulan juli 1953 di Bandung, ditetapkanlah keputusan-keputusan , salah satu keputusan penting yang diambil pada saat itu adalah mengangkat Dr.Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
6.    Sendi dasar koperasi Indonesia
Sendi-sendi dasar koperasi Indonesia tersebut adalah:
  1. Sifat sukarela
Pada keanggotaan koperasi, mengandung pengertian bahwa setiap orang yang masuk menjadi anggota koperasi haruslah berdasarkan kesadaran dan keyakinan untuk secara aktif turut di dalam dan dengan koperasi bertekad untuk memperbaiki kehidupanya dan masyarakat.
  1. Rapat anggota turunan (RAT)
sebagai kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi yang beranggotakan orang-orang tanpa mewakili aliran, golongan dan paham politik hak suara yang sama (satu pada koperasi primer) merupakan asas pokok dari kehidupan koperasi.
  1. Sisa hasil usaha (SHU)
Pembagian jasa hasil usaha diatur menurut jasa  masing-masing anggota dalam koperasi penggunaan sisa hasil usaha sebagai salah satu unsure produksi yang tidak dapat diabaikan.
  1. Bunga modal
  2. Adanya pembatasan bunga atas modal.
  3. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakatpada umumnya.
  4. Usaha ketatalaksaanya bersifat terbuka.
  5. Swadaya, swakerta, swasembada.
7.   Lingkungan kopersi Indonesia
Keadaan lingkungan yang mempengaruhi koperasi di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok:
  1. Lingkungan sosia.
Koperasi adalah perkumpulan orang-orang atau badan-badan hukum dan bukan merupakan perkumpulan modal. rasa gotong-royong dari para anggota koperasi sangat cocok dengan masyarakat pedesaan.
Dalam rapat tidak selalu pepatah, diam adalah tanda setuju. Sebab ada kemungkinan seseorang anggota tidak setuju, tetapi berhubung menyampaikan isi hatinya  maka ia diam saja.
Kepercayaan diri sendiri dapat pula diartikan mau menyatakan dirinya mampu mengerjakan sesuatu.
  1. Lingkungan hukum dan politik.
Dari segi hokum kedudukan koperasi Indonesia sangat kuat, karena keberadaan koperasi di Indonesia sudah diatur dalam UUD 1945 yaitu pada pasal 33 yang berbunyi bahwa:” perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan” . bentuk badan usaha yang paling cocok adalah koperasi sebab koperasi merupakan badan usaha yang bekerja atas asas kekeluargaan.
  1. Lingkungan ekonomi.
Koperasi sebagai suatu badan usaha yang hidup di tengah-tengah masyarakat tidak dapat terlepas dari pengaruh lingkungan ekonomi di sekitarnya.
Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi koperasi dapat digolongkan menjadi beberapa hal:
ü        Persaingan pasar.
ü        Harga.
ü        Teknologi.
  1. Lingkungan pertahanan keamanan.
Hubungan yang timbal balik antara stabilitas politik dan pertahan keamanan suatu negara yang keadaan politiknya stabil akan mampu menjaga keamanan di negara tersebut dan memperkuat pertahanan nasional baik secara sipil maupun bersenjata. Dan sebaliknya dengan pertahanan keamanan yang kuat pemerintah akan mampu menjaga situasi politik yang stabil. Timbulnya gejolak-gejolak dalam masyarakat akan mudah teratasi dengan system pertahanan yang kuat.
8.   Bagaimana koperasi menghadapi persaingan usaha.
Koperasi menghadapi persaingan usaha dengan cara :
ü  Memperbanyak jumlah barang yang diproduksi masyarakat, terutama produksi bahan makanan dan barang-barang kebutuhan sehari-hari.
ü  Memperbaiki distribusi barang kepada rakyat, tujuannya adalah memenuhi atau melengkapi keperluan anggota dan masyarakat untuk lebih mudah mencapai perbaikan distribusi barang dari pada pedagang biasa.
9.    Tata ekonomi Indonesia
Badan usaha terdiri dari:
a)      Koperasi sebagai badan usaha:
Sebagai badan usaha, koperasi Indonesia tetap tunduk terhadap kaidah perusahaan dan prinsip-prinsip ekonomi yang berlaku maka koperasi sebagai badan usaha juga berarti kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan nonfisik, informasi dan teknologi, karena itu koperasi harus dapat menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi dan usahanya.
b)      Perusahaan
Perusahaan adalah bagian dari proses produksi dan merupakan alat badan usaha untuk memperoleh laba kesatuan teknis tempat melakukan kegiatan produksi bagian dari badan usaha.
Perusahaan terbagi menjadi 2:
o    Badan Usaha  Milik Negara (BUMN)
Badan usaha dan perusahaan bumn yang seluruh adalah sebagian modalnya dimiliki oleh Negara.
Contoh: PT. Semen Padang, PLN, BRI dan BNI
o    Badan usaha milik daerah (BUMD)
Badan usaha dan anak perusahaan bumd yang seluruh adalah sebagian modalnya dimiliki oleh daerah
Contoh: Bank Nagari
c)       Swasta
Koperasi yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan dengan maksud mengurus kepentingan para anggota serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
B. MANAJEMEN KOPERASI
 1. Perencanaan
Perencanaan merupakan proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dengan cara mencapainya, perencanaan adalah : pemilikan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
2.  Tujuan perencanaan
ü  Mencapai tujuan orang lebih cepat
ü  Right man on the right place ( orang yang tepat pada tempat yang tepat)
ü  Koordinasi dan pengawasan
3. Beda perencanaan
Beda rencana :
1)      Type orang
2)      Waktu yang berbeda
3)      Manager yang berbeda
4. Type rencana
1. Strategis plan / rencana strategis
Yang di rancang untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi lebih luas yang merupakan pelaksanaan misi suatu organisasi
2. Operational plan / rencana operasional
Uraian rinci bagaimana rencana strategi di capai :
  1. Rencana sekali pakai (Single use plan)
ü  Untuk tujuan tertentu saja dan tidak digunakan lagi bila tujuan tersebut sudah tercapai
ü  Type pokok :  Program, proyek, dan anggaran juga serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan tidak terulang
  1. Rencana tetap  (Standing plan)
ü  Wujud umum : kebijaksanaan, prosedur, dan peraturan
ü  Sekali di tetapkan akan terus dilaksanakan
ü  Standar penanganan, situasi yang berulang.
Suatu program meliputi serangkaian kegiatan yang relatif luas, program menunjukan :
  • Langkah-langkah pokok yang diperlukan untuk mencapai tujuan
  • Satuan atau para anggota organisasi yang bertanya jawab
  • Urutan-urutan dan waktu setiap langkah, program dapat disertai suatu anggaran bagi kegiatan-kegiatan yang diperlukan.
c.       Kebijaksanaan ( Policy )
Suatu kebijaksanaan adalah pedoman umum pembuatan keputusan, para menejer menetapkan kebijaksanaan dengan berbagai alasan :
1)      Mereka merasa hal itu akan meningkatkan efektifitas organisasi
2)      Mereka ingin berbagi aspek organisasi mencerminkan nilai-nilai pribadi mereka (misalnya :penggunaan pakaian seragam)
3)      Mereka hendak menjernihkan berbagai konflik yang terjadi di tingkat bawah suatu organisasi
5 . Dasar  klasifikasi rencana
1.      Bidang fungsional
Mencakup rencana produksi, rencana pemasaran, rencana keuangan, dan rencana personalia.setiap fungsi perusahaan memerlukan tipe perencanaan yang berbeda. Misalnya rencana produksi akan meliputi perencanaan kebutuhan bahan, scheduling produksi, jadwal pemeliharaan mesin dan sebagainya. Sedang rencana pemasaran berisi target penjusalan, program promosi dan sebagainya.
2.      Tingkat organisasional
Termasuk keseluruhan organisasi atau satu satuan kerja organisasi. Teknik dan isi perencanaan berbeda untuk setiap tingkatan yang berbeda. Perencanaan organisasi secara keseluruhan akan lebih kompleks dari pada perencanaan suatu satuan kerja organisasi.
3.      Karateristik atau sifat rencana
Meliputi factor-faktor kompleksitas, flexibilitas, kerahasiaan, biaya, rasional, kwantitatif dan kwalitatif.misalnya rencana pengembangan produk bsru, biasanya rahasia sifatnya, rencana produksi bersifat kwantitatif dan sebagainya.
4.      Waktu.
Meliputi rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Semakin panjang jangka waktu perencanaan semakin besar kemungkinan terjadinya kesalahan atau perbedaan antara ramalan dan kenyataan. Misalnya kita mempunyai dua rencana yaitu sepuluh tahun lagi perusahaan akan membangun pabrik yang baru dan rencana yang lain dua minggu lagi perusahaan akan menempati kantor yang baru. Probabilitasnya kedua peristiwa itu akan terjadi lebih besar peristiwa kedua disbanding yang pertama. Jadi rencana kedua lebih mendekati kenyataan dari pada rencana pembuatan pabrik baru.
5.      Unsur-unsur rencana.
Wujudnya dalam bentuk anggaran, program, prosedur, kebijakan dan sebagainya. Percobaan ini berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan misalnya program pengiklanan, prosedur seleksi personalia, agar penelitian dan sebagainya.
6 . Proses penyusunan rencana strategis
            Pendekatan perencanaan strategis merupakan penetapan serangkaian keputusan dan kegiatan dalam perumusan dan implementasi strategi-strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi, proses penyusunan strategis dapat diserahkan sbb :
1.      Penentuan misi dan tujuan
Mencakup pernyataan-pernyataan umum tentang misi, falsafah, maksud, dan tujuan
2.      Pengembangan profil perusahaan
Yang mencerminkan kondisi internal dan kemampuan perusahaan, suatu profil perusahaan adalah : hasil analisa internal perusahaan untuk mengidentifikasikan tujuan dan strategi sekarang.
3.      Analisa lingkungan eksternal perusahaan
Dengan maksud mengidentifikasi perubahan-perubahan lingkungan ekonomj, teknologi social dan budaya .
4.      Analisa internal perusahaan
Analisis ini dilakukan untuk melihat kekuatan dan kelemahan organisasi dengan membandingkan profil perusahaan dan lingkungan ekstern,
5.      Identifikasi kesempatan dan ancaman strategis
Dalam langkah kelima ini dipadukan hasil dari langkah langkah pertama ketiga dan keempat yaitu identifikasi strategi dan tujuan
6.      Pembuatan keputusan strategis
Langkah ini mencankup identifikasi, penilaian dan pemilihan alternative strategi
7.      Pengembangan strategi perusahaan
Setelah tujuan jangka panjang dan strategi dipilih, organisasi perlu menjabarkan kedalam sasaran-sasaran jangka pendek dan jangka strategi-strategi operasional
8.      Implementasi strategi
Implementasi bearti mengoperasikan strategi kedalam kegiatan
9.      Peninjauan kembali dan evaluasi
Setelah strategi diimplementasikan manejer perlu senantiasa memonitor secara periodik atau pada tahap-tahap kritis untuk menilai organisasi kearah tujuan yang sudah di tetapkan
7 . langkah perencanaan koperasi
1)      Menilai masing-masing alternative
Suatu alternative memberikan keuntungan tetapi hanya dalam jangka pendek dan akhirnya merusak reputasi organisasi
2)      Menentukan alternative mana yang akan dipilih
Pengurus diuji kepandaiannya yaitu membuat keputusan yang merupakan fungsi manajemen yang sangat penting.
3)      Menetapkan tujuan atau titik akhir suatu perusahaan
Koperasi sebagai suatu badan usaha yang bersifat ekonomi dan berwatak sosial, karena sifat organisasi yang seperti itu maka koperasi menghadapi suatu keadaandualisme, disatu pihak sebagai organisasi tujuan organisasi harus jelas.
4)      Mencari dan meneliti bermacam-macam cara untuk mencapai tujuan
Organisasi untuk setiap tujuan tentu ada bermacam-macam alternative atau cara untuk mencapainya.
5)      Kelanjutan dari langkah keempat
Yaitu menunjuk orang-orang yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dan seterusnya.
6)      Mengecek apakah hasil akhir dari operasi perusahaan
Organisasi itu cocok dg apa telah direncanakan kalau tidak cocok haruslah dicari sebab-sebabnya dan tindakan yang perlu dilakukan untuk memperbaikinya
8.    pengorganisasian suatu koperasi
Proses pengorganisasian dapat di bagi menjadi 3 langkah sbb :
1.      Merinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi
2.      Membagi seluruh pekerjaan menjadi kegiatan-kegiatan yang sekiranya dapat dilaksanakan oleh satu orang
3.      Membuat dan mengembangkan suatu mekanisme untuk mengkoordinasi pekerjaan para anggota organisasi menjadi suatu kesatuan yang terpadu dan harmonis
9.   Pengertian organisasi
Penorganisasian merupakan salah satu fungsi manejemen yang sangat penting, setiap organisasi perlu mengadakan pengorganisasian agar tujuan perusahaan atau organisasi dapat dicapai dengan efisien, tugas yang harus diseleseikan oleh seorang pemimpin organisasi sangat banyak dan tidak mungkin mengerjakan sendi semua tugas tersebut dan butuh bantuan pihak-pihak lain.
10.  Departementasi
Adalah : Penyelesaian suatu pekerjaan tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi pembagian kerja dan kombinasi tugas seharusnya mengarah kepada tercapainya struktur-struktur dapartemen dan satuan-satuan kerja.
 11.  Directing
Setiap individu yang telah ditentukan  menempati suatu fungsi dan jabatan yang melakukan kegiatan-kegiatan organisasi yang belum tentu bekerja sebagaimana diharapkan jika tidak dikomunikasikan  dalam berbagai cara seperti perintah-perintah atau dengan motivasi tertentu.
Namun pada hakikatnya dengan adanya directing maka timbullah usaha-usaha komunikasi  yang membuat semua atau keseluruhan pihak yang terlibat dalam kegiatan koperasi untuk bekerja sesuai dengan rencana.
Jadi kesimpulannya adalah Directing bertugas untuk suatu ketetapan agar semua aktivitas yang dilakukan sesuai dengan kegiatan pada koperasi sehingga bekerja tepat dengan sekejul yang telah ditetapkan guna membangun serta kesejahteraan Koperasi baik bagi para anggot a koperasi maupun kalangan lainnya.
12.  Motivasi
Motivasi merupakan kegiatan yang menimbulkan mnyalurkan dan memelihara perilaku manusia , motivasi ini merupakan subjek yang penting bagi manejer , karena manejer bekerja sama dg teliti melalui orang lain.
13.  Yang mempengaruhi prestasi
ü  Pemahaman Prilaku
adalah :pemahaman prilaku seorang dalam mengerjakan pekerjaan yang baik yang diperlakukan untuk mencapai prestasi yang tinggi
ü  Kemampuan Individu
adalah kemampuan seseorang dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan yang sangat bagus
14.  Teori motivasi
1)      Menurut model tradisional
Manajer harus menentukan bagaimana pekerjaan-pekerjaan harus dilakukan dan digunakan system pengupahan insentif unyuk memotivasi para karyawan supaya lebih giat bekerja.
2)       Model hubungan manusiawi
Dikemukakan bahwa kontak sosial antar karyawan dalam pekerjaannya merupakan factor yang sangat penting factor kebosanan harus mengerjakan pekerjaan yang sama-sama berulang-ulang akan dapat mengurangi motivasi para karyawan
3)      Model sumberdaya manusia
Dalam model ini dikemukakan bahwa karyawan di motivasi oleh banyak factor yaitu untuk mencari uang , kepuasan , kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang bearti…
15.  Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas, kehidupan kerja prestasi suatu organisasi, para pemimpin juga memainkan peranan kritis dalam membantu seseorang yang berhasil sebagai pemimpin biasanya ia mempunyai sifat-sifat atau kualitas tertentu.
16.  Pengawasan
Dapat didefenisikan : sebagai suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi maupun manajemen dapat tercapai.
Pengawasan ( controlling or appraising ) adalah mengamati operasi, menganalisa arah gerak beserta hasil-hasil pekerjaan, dan mengetahui bilamana , dimana dan bagaimana menanggulangi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada suatu perusahaan.
17.  Mengapa pengawasan perlu
Ada banyak factor yang menyebabkan pengawasan diperlukan dalam hamper dalam semua jenis organisasi factor-faktor tersebut antara lain :
1)      Kesalahan-kesalahan
Anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya sering membuat kesalahan-kesalahan.
2)      Kebutuhan manejer untuk mendelegasikan wewenang
Seorang manejer mendelegasikan wewenang kepada bawahannya tanggung jawabnya sendiri tidak berkurang tetapi, dia tetap bertanggung jawab atas terseleikannya tugas yang sudah diberikan.
3)      Perubahan lingkungan
Berbagai perubahan lingkungan organisasi dapat terjadi terus menerus dan tidak dapat dihindari oleh organisasi tersebut.
4)      Peningkatan kompleksitas organisasi
Suatu organisasi dapat berkembang sepanjang waktu, semakin besar organisasi memerlukan pengawasan yang lebih formal dan lebih hati-hati.
18.  Type pengawasan
Pada dasarnya ada tiga tipe pengawasan, yaitu :
1)      Pengawasan pendahuluan ( feedforward control )
Pengawasan pendahuluan dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah penyimpangan-penyimpangankegiatan. Dari standard atau tujuan sehingga memungkinkan dilakukannya koreksi sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diseleseikan  jadi pendekatan pengawasan ini lebih aktif dan agresif.
2)      Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan (concurrent control)
Pengawasan ini dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung, tipe pengawasan inimerupakan proses dimana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu, atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiatan bias dilanjutkan.
3)      Pengawasan umpan balik (feedback control)
Pengawasan umpan balik sering juga di sebut sebagai past action control pengawasan semacam ini dilakukan dengan cara mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
*Sumber:
  1. http://ichacharuccy.blogspot.com/2013/02/makalah-koperasi-lengkap-pengertian_7059.html
  2. http://ulfa-ekonomikoperasi.blogspot.com/2012/11/tujuan-dan-fungsi-koperasi.html
  3. http://agusnuramin.wordpress.com/2011/09/23/sejarah-koperasi-indonesia/
  4. ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9892/BAB+I.ppt
  5. Pengetahuan Seputar Sejarah Koperasi – ANNEAHIRA.COM